Idi Timur-Starindonwes.com;Minggu 16 Maret 2025 – Sebanyak 13 kepala desa/Keuchik se Kecamatan Idi Timur berkumpul di Meunasah Desa Seuneubok Timur untuk mengikuti Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan yang berlangsung menjelang waktu berbuka puasa ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus membahas berbagai isu strategis terkait pemerintahan desa.
FGD ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, antara lain:
Ketua DPK Forum APDESI Idi Timur dan kepala desa se-Kecamatan Idi Timur
Kapolsek,Danranmil,Ketua Forum APDESI Aceh Timur,Ketua MPU Idi Timur Tokoh masyarakat, mukim, serta perwakilan dari gampong-gampong setempat
Narasumber: Musyawir dan Korda Masri, S.P. Acara dipandu oleh Nana Supriatna sebagai moderator.
Diskusi yang dimulai pukul 17.00 WIB ini membahas berbagai tantangan dan peluang dalam pengelolaan desa, termasuk: Menyamakan persepsi terkait isu-isu strategis desa, Membangun kesepakatan dalam tata kelola pemerintahan gampong , Menggali data dan informasi untuk meningkatkan efektivitas program desa Melakukan cross-check kebijakan guna memastikan manfaat bagi masyarakat.
Ketua APDESI Aceh Timur, Syamsuar, dalam sambutannya menegaskan pentingnya koordinasi dan komunikasi antar pemerintah desa. “FGD ini bukan hanya ajang diskusi, tetapi juga wadah untuk menyatukan gagasan demi kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa menghadapi berbagai tantangan pembangunan desa,” ujarnya.
Sementara itu, Musyawir sebagai narasumber membahas tentang UUD Pers dan perannya dalam tata kelola desa.
Setelah diskusi yang berlangsung penuh antusiasme, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Momen ini semakin mempererat hubungan antara kepala desa, tokoh masyarakat, dan seluruh peserta yang hadir.
FGD ini menjadi bukti bahwa keterbukaan, komunikasi, dan sinergi adalah kunci utama dalam membangun desa yang lebih baik. Harapannya, hasil diskusi ini dapat diterapkan secara nyata demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Idi Timur.(Bacee)